Siapa bilang mau antena sendiri mesti mahal, bagi yang suka nyari kerjaan (suka sibuk maksud nya) bisa bikin antena ini sendiri. Ya walaupun TS sendiri ga pernah nyoba (maklum lah artikel copas, hehehe...) , tpi di jamin deh bakal berhasil menurut pengamatan TS ala darwin. langsung aj yak...
- Siapkan material yang dibutuhkan USB WLAN, wajan / penggorengan, pipa pralon 3″, pipa pralon 1.25″ dan dop pralon, kabel USB yang di perpanjang dan USB Extender jika di perlukan.
- Lubangi wajan, siapkan dop pralon 3″ dan dop pralon 1.25″ yang di bor di tengahkan. Kemudian baut dop pralon 3″ ke dasar wajan.
- Wajan tampak belakang sesudah di bautkan dop pralon di muka wajan.
- Siapkan USB WLAN. Tutup USB WLAN dengan karet untuk melindungi USB WLAN dari hujan.
- Masukan karet pelindung ke USB WLAN.
- masukan USB WLAN yang dilindungi karet ke pralon 1.25″ sebagai dudukan. Posisikan USB WLAN sekitar 5.3 cm dari ujung pralon yang paling jauh dari wajan.
- USB WLAN pada pralon, tampak dari sudut lain.
- Dop untuk di letakan di ujung pralon 3″. Semua dinding dop pralon ditutup dengan lakban aluminium. Kombinasi dop pralon yang di lapisi lakban alumunium dan pralon yang ditutupi kalban aluminium sebetulnya menjadi konstruksi antenna kaleng. Di ambil foto dari muka.
- Tutup pralon untuk diletakan di ujung pralon. Di ambil foto dari belakang.
- Pralon 3″ dilapis lakban aluminium sepanjang 20cm, tidak sampai ujung. Sisakan beberapa sentimeter yang dihitung dari fokus wajan. Lubangi wajan sekitar 5.3 cm dari ujung, untuk connector USB WLAN.
- USB WLAN sudah dimasukan ke pralon. USB WLAN keluar pada jarak sekitar 5.3 cm dari ujung pralon.
- Masukan dop pralon 3″.
- WajanBolic dah selesai. Sambungkan kabel USB yang sudah di perpanjang dengan kabel UTP. Wajanbolic siap digunakan.
0 komentar:
Posting Komentar